Prosedur Pelayanan Pasien Rawat Jalan...
Gesyca Rikhaflina, S.I.Kom | 20 Juli 2023 12:02:35 WIB | 883 kali dilihat.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Rumah Sakit salah satunya adalah manajemen informasi kesehatan yang berkualitas. Manajemen informasi kesehatan adalah pengelolaan yang memfokuskan kegiatannya pada pelayanan kesehatan dengan menjabarkan sifat alami data, struktur dan menerjemahkannya keberbagai bentuk informasi demi kemajuan kesehatan dan pelayanan kesehatan perorangan, pasien dan masyarakat (Konsil Kedokteran Indonesia 2006).
Wadir Pelayanan RSJ. HB. Saanin Padang,
dr. ILhami Fithri, Sp. PK yang juga penanggung jawab program inovasi Napza Connection (N-CONNECT) kepada wartawan mengatakan, dengan adanya N-CONNECTION ( Napza Connection)
diatas maka layanan kesehatan seputar NAPZA dapat dikelola dengan baik. Bagi masyarakat layanan ini bisa memberikan dampak positif dan juga bisa berdampak negatif, oleh sebab itu perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap layanan ini.
Disebutkannya, RS.Jiwa Prof.HB.Saanin padang merupakan salah satu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan publik. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor: 6 Tahun 2011, Tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSJ Prof.HB Saanin Padang mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Disamping sebagai pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan fungsinya RS.Jiwa HB.Saanin Padang juga harus menyediakan informasi dan dokumentasi yang dibutuhkan oleh individu, kelompok , instansi dan lembaga lainnya. Salah satu jenis pelayanan unggulan di RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang adalah pelayanan NAPZA.
Masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan masalah serius yang harus segera ditemukan penyelesaiannya. Berbagai kasus yang menunjukkan dampak dari permasalahan narkoba menyebabkan kerugian baik materi maupun non materi, seperti kecelakaan, permasalahan keluarga, tertular penyakit, dan kematian yang disebabkan oleh ketergantungan narkoba. Oleh sebab itu, seorang pecandu narkoba sebaiknya segera berhenti menggunakan narkoba dan wajib menjalani proses pemulihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Sebagai instansi yang memberikan layanan rehabilitasi NAPZA kepada masyarakat, yang mana masalah Napza bukan hanya menjadi masalah di wilayah Sumatera Barat saja tetapi sudah menjadi masalah Pemerintahan Pusat. Dimana Pemerintah setiap tahunnya membuat program untuk dapat mengurangi jumlah pemakai zat berbahaya ini dikalangan masyarakat dan guna untuk menyelamatkan generasi bangsa,"ujar dr. ILhami Fithri, Sp. PK.
Lebih jauh disebutkan, keinginan masyarakat untuk membantu keluarganya yang sudah kecanduan obat cukup tinggi hanya saja informasi mengenai rehabilitasi Napza di RSJ Prof. HB. Saanin Padang kurang terpapar kepada masyarakat. Sehingga masyarakat hampir tidak mengetahui jika rumah sakit memiliki program rehab dan bagamana cara untuk bisa rehab.
Jumah pasien baru rehabilitasi NAPZA pada tahun 2020 hanya 38 pasien baru, pada tahun 2021 hanya 54 pasien baru, akumulasi antara tahun 2020 dan tahun 2021 hanya selisih 16 orang.
Jumlah angka tersebut atas pelayanan RS.Jiwa Prof.HB.Saanin Padang menjadi salah satu faktor yang diduga penyebabnya adalah kurang optimalnya pemberian informasi layanan kesehatan seputar Rehabilitasi NAPZA kepada masyarakat.
PERMASALAHAN
Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat atas akses layanan informasi seputar NAPZA secara cepat, efisien, dan efektif. Bidang Pelayanan Medis Pembantu RS.Jiwa Prof HB Saanin Padang telah melakukan berberapa upaya seperti membuat brosur atau spanduk. Dalam implementasinya informasi pelayanan kesehatan seputar NAPZA kepada masyarakat di RS.Jiwa Prof HB Saanin Padang belum berjalan secara optimal ini dapat kita lihat dengan masih banyaknya masyarat baik di fasilitasi lain tidak mengetahui tentang adanya rehabilitasi NAPZA di RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang.
Dari informasi diatas dapat kita gambarkan bahwa pelayanan kesehatan di RSJ.Prof.HB.saanin Padang terutama tentang adanya layanan Rehabilitasi NAPZA belum optimal. Sehingga dapat disimpulkan yang menjadi isu aktual dalam organisasi yaitu Belum Optimalnya Layanan informasi Kesehatan Rehabilitasi NAPZA di RSJ.Prof.HB.Saanin Padang, sebagai mana telah diamanatkan Dalam UU No 44 Tahun 2009 Tentang Undang Undang Rumah Sakit.
ISU STRATEGIS
Berkaitan dengan Isu Aktual yang berkembang dilajutkan dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam Organisasi RS.Jiwa Prof.HB.saanin Padang. Masalah ini telah dikembangkan dengan melakukan pemetaan masalah dengan menentukan kemungkinan penyelesaian dan kemungkinan hambatan, selanjutnya juga diminta pendapat dari audiensi tentang permasalahan yang ada. Dari hasil pemetaan didapatkan 6 (enam) masalah yang menjadi topik pembicaraan yaitu 1). Waktu pemberian jawaban atas Informasi dan dokumentasi masih panjang (>2Hari), 2). Belum Optimalnya capaian Akuntabilitas Kinerja RS (Capaian Kinerja Masih BB) 3).Masih tingginya pelanggaran disiplin bagi pegawai 4).Belum Opimalnya pelaksannaan MOU dengan pihak ketiga (Penandatanganan MOU sering terlambat) 5). Masih kurangnya sosialisasi aturan perundang undangan 6). Belum optimalnya penempatan pegawai sesuai kompetensi. Dari hasil APKL didapatkan masalah utama yaitu Waktu pemberian jawaban atas Informasi dan Dokumentasi masih Panjang (>2 Hari). Dimana masalah ini juga termasuk belum optimalnya informasi layanan kesehatan terkhususkan layanan rehabilitasi NAPZA.
TAHAPAN
Dimana tahapan pelaksanaan inovasi N-Connect tersebut merupakan rencana tindak lanjut dari inovasi sebelumnya yang menggunankan google form pada bulan april 2021 dengan didapatkannya dukungan fasilitas yang memadai untuk mengoptimalkan layanan digitalisi yang lebih mudah dan efisien pada awal bulan Oktober, mulai di promosikan layanan tersebut sebagai tanda mulainya implementasi Inovasi secara resmi oleh RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat yang membutuhkannya.
Untuk menentukan area organisasi yang bermasalah dilakukan penge rucutan masalah dengan menentukan penyebab masalah dengan menggu nakan pisau bedah USG. Dari analisa USG dapat diketahui penyebab masalah dominan yaitu Informasi Layanan Kesehatan Rehabilitasi NAPZA belum menjangkau masyarakat luas dan kurang optimal dalam memberikan informasi layanan tersebut. Mengingat pentingnya pemberian informasi layanan kesehatan Rumah sakit diselenggarakan dengan cepat, tepat dan mudah dijangkau perlu ada suatu upaya penataan tatakelola sehingga area organisasi yang menjadi area perubahan adalah tersedianya layanan informasi dan dokumentasi secara online yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan cepat, tepat dan mudah.
KEUNGGULAN
Di harapkan dengan Napza Connection (N-CONNECT) Bidang Pelayanan Medis secara online melalui sosial media RSJ Prof. HB. Saanin Padang, kepuasan masyarakat atas pelayanan RS.Jiwa Prof.HB.Saanin Padang dapat di tingkatkan dan dapat menjawab semua harapan masyarakat terkait dengan kewajiban pemerintah untuk menginformasikan semua kegiatan pemerintah kepada masyarakat.
Karena salah satu faktor yang diduga penyebabnya adalah kurang optimalnya pemberian informasi layanan kesehatan NAPZA pada masyarakat secara cepat, tepat dan mudah di akses/di dapat oleh masyarakat yang dulunya memerlukan waktu yang lama lebih dari 2 hari, sekarang setelah adanya Inovasi N-CONNECT dapat menjawab tidak lebih 1 hari.
TUJUAN
1.Mempermudah masyarakat yang menginginkan informasi atau melakukan konsultasi seputar Napza atau rehab Napza
Informasi yang didapatkan berupa informasi yang valid dari satu sumber sehingga tidak menyebabkan informasi yang tumpeng tindih.
2.Mempergunakan media digital sebagai wadahnya dan dapat di akses dari berbagai pihak sekaligus sebagai wadah promosi.
MANFAAT
Bagi Pasien, Keluarga dan Masyarakat
Mempermudah komunikasi dan informasi secara cepat, tepat dan berkesinambungan terkait pelayanan, prosedur dan persyaratan administrasi di Instalasi Rehabilitasi Pasien sehingga meningkatkan kualitas dan angka kepuasan pelanggan
Bagi StakeHolder Terkait
Mempermudah petugas jejaring dan Stake Holder terkait dalam berkoordinasi dan mendapatkan informasi yang tepat dan cepat mengenai persiapan pasien masuk perawatan, persyaratan administrasi yang diperlukan atau informasi lainnya kepada perawat atau petugas lain di lingkungan NAPZA tanpa harus melibatkan pihak ketiga.
Bagi Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang Menambah jumlah pasien yang ingin melakukan rehabilitasi Napza sehingga menambah Income (pendapatan) rumah sakit dan kesejahteraan pegawai.
HASIL INOVASI
Dengan adanya pemanfaatkan digitalisasi informasi dan komunikasi melalui N-Connect, maka informasi dan komunikasi antara petugas RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang dengan stakeholder terkait dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi Napza menjadi lebih mudah dan cepat diperoleh. Inovasi N-CONNECT membantu rumah sakit dalam mempromosikan kualitas pelayanan yang bermutu dan program-program Rehabilitasi Napza yang terstandar BNN. Sehingga menambah peningkatan jumlah pasien yang direhabilitasi setiap tahunnya yaitu tahun 2022, peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat jalan sebesar 19,44 % dan peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat inap sebesar 414% yang tentunya berdampak positif terhadap pendapatan BLUD RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang. Selain itu berdasarkan juga diiringi dengan Hasil survei angka kepuasan pasien berdasarkan nilai survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2021 sebesar 90,18% dari tahun 2021 sebesar 91,98%.